Rabu, 10 November 2010

MPS I (Metode penelitian sosial)


Analisis Pemasaran Hasil Olahan Tahu Penganekaragaman Steak Tahu di Daerah Kediri
    1. Latar Belakang
Tahu adalah makanan yang dibuat dari kacang kedelai yang difermentasikan dan diambil sarinya. Berbeda dengan tempe yang asli dari Indonesia, tahu berasal dari Cina, seperti halnya kecap, tauco, bakpau, dan bakso. Sebagaimana tempe, tahu dikenal sebagai makanan rakyat. Beraneka ragam jenis tahu yang ada di Indonesia umumnya dikenal dengan tempat pembuatannya, misalnya tahu Sumedang dan tahu Kediri.
Kita ketahui bahwa tahu adalah makanan sumber protein nabati yang menyehatkan. Pada akhir – akhir ini masyarakat gencar untuk memakan makanan yang sehat tanpa bahan yang membahayakan tubuh. Perbandingan antara kadar protein kedelai dengan beberapa bahan makanan Lain :
BAHAN MAKANAN
PROTEIN (% BERAT)
Susu skim kering
36,00
Kedelai
35,00
Kacang hijau
22,00
Daging
19,00
Ikan segar
17,00
Telur ayam
13,00
Jagung
9,20
Beras
6,80
Tepung singkong
1,10

Kedelai (kadang-kadang ditambah "kacang" di depan namanya) adalah salah satu tanaman polong-polongan yang menjadi bahan dasar banyak makanan dari Asia Timur terutama tahu. Tahu merupakan makanan yang digemari oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Oleh karena itu perlu sekali diadakan penelitian tentang pemasaran tahu. Sebagaimana kita ketahui, Negara Indonesia termasuk penghasial kedelai yang cukup tinggi, sehingga memungkinkan dapat menyumbang hasil devisa negara serta dapat meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat Indonesia. Tetapi entah kenapa justru masyarakat kita yang profesinya sebagai pembuat tahu malah kurang sejahtera nasibnya.
Tahu goreng Sumedang kini tidak hanya ditemui di pasar-pasar tradisional. Di pasar modern, bahkan hingga kafe, tahu yang lebih dikenal dengan nama Tahu sumedang ini bisa ditemui. Dengan demikian seharusnya masyarakat yang pekerjaannya sebagai pembuat sekaligus penjual tahu lebih sejahtera tetapi kenyataannya malah sebaliknya.
Kita ketahui bahwasannya makanan tahu diolah dengan beraneka macam olahan panganan untuk meningkatkan selera konsumen yang akan membelinya. Dengan penganekaragaman terlebih dahulu maka tahu diperlukan proses pengolahan untuk memikat mata konsumen terutama rasa. Masyarakat kita sejak jaman dahulu sudah mengonsumsi tahu sebagai makanan sehari – harinya terutama didaerah – daerah penghasil tahu seperti Kediri. Tentunya masyarakat sudah tidak asing dengan makanan tahu, sehingga diperlukan inovasi cara makan tahu yang dapat menarik konsumen salah satunya akhir – akhir ini dengan menjadikannya steak tahu tetapi dalam pemasaran steak tahu ini belum begitu dikenal oleh masyarakat luas, sehingga perlu diadakan analisis pemasarannya.

    1. Tujuan dan Kegunaan
      1. Tujuan diadakannya penelitian ini antara lain :
1. Mengetahui system pemasaran tahu yang ada saat ini;
  1. Dapat menganalisis pemasaran tahu yang tepat;
  2. Memotivasi jiwa entrepreneur ship;
  3. Mengembangkan sumber kekayaan yang ada menjadi lebih bermanfaat dan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.
1.1.2 Kegunaan diadakannya penelitian ini antaara lain :
1. Diketahui system pemasaran steak tahu yang tepat, efektif dan efisien;
2. Terbinanya dan berkembangnya produk – produk unggulan daaerah yang
berkwalitas dan laku dipasaran;
3. Meningkatkan tarf penghasilan masyarakat pembuat tahu.
Selasa, 09 / 11 /2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar